Pandemi COVID-19 masih menjadi fenomena yang membayangi dunia dewasa ini. Setelah setahun berlalu di Indonesia, kenaikan angka penderita virus corona masih menjadi sorotan. Pemerintah gencar melakukan vaksinasi guna memberikan kekebalan tubuh pada masyarakat Indonesia secara bertahap. Sebagian orang yang sudah melakukan vaksinasi mengeluhkan efek samping vaksinasi COVID-19?
Ketahui efek samping vaksinasi COVID-19
Program vaksinasi dilakukan dengan aturan yang berlaku dengan mengutamakan para petugas medis lebih dulu. Selain itu, ada orang-orang yang masuk kategori vaksinasi lebih utama seperti lansia, pedagang dan petugas layanan publik. Sebagian orang yang sudah menjalani vaksinasi tidak mengalami reaksi tertentu, tapi ada pula orang yang mengalami efek samping skala ringan hingga berat. Berikut efek samping vaksinasi COVID-19 yang harus Anda ketahui yaitu :
- Demam ringan
- Mengalami lemas atau kelelahan
- Sakit kepala
- Alami nyeri otot dan nyeri di bagian tubuh yang disuntik
- Meriang, menggigil dan diare
Selain beberapa risiko kesehatan yang mungkin Anda derita skala ringan di atas, ada risiko kesehatan yang bersifat anafilaksis atau reaksi alergi parah terhadap vaksinasi. Kondisi tubuh penderita mengalami alergi parah pada salah satu kandungan vaksin yang bisa sebabkan masalah kesehatan serius hingga kasus meninggal dunia.
Cara menangani efek samping vaksinasi COVID-19
Jika Anda telah melakukan vaksinasi COVID-19 dan merasakan gejala yang masuk dalam beberapa reaksi tubuh setelah vaksinasi, SehatQ merangkum beberapa cara menangani efek samping program vaksinasi COVID-19 yaitu :
1. Mengompres tubuh
Pada bagian tubuh yang telah tervaksinasi terasa bengkak dan nyeri, maka Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan mengompres pakai lap atau kain bersih. Basahi kain dengan air dingin dan mulai kompres di bagian yang terkena suntikan guna mengurangi peradangan lebih parah.
2. Menggerakkan tangan lebih sering
Vaksinasi bisa menyebabkan tangan yang telah disuntik terasa nyeri saat digerakkan atau digunakan untuk aktivitas tertentu. Ada baiknya Anda mengurangi efek nyeri dengan lebih sering menggerakkan tangan tersebut. Aktivitas fisik yang Anda lakukan bisa mengurangi efek rasa sakit akibat penyuntikan vaksinasi sehingga lebih cepat sembuh.
3. Minum air putih lebih banyak
Jangan lupa untuk mengkonsumsi lebih banyak air putih untuk menjaga cairan tubuh tetap terjaga. Dehidrasi yang Anda alami karena kekurangan cairan bisa memicu masalah kelelahan semakin parah, lho!
4. Menggunakan pakaian longgar
Jika Anda mengalami demam atau menggigil, sebaiknya pakai pakaian longgar yang bisa memudahkan tubuh berkeringat dan bisa sembuh lebih cepat.
5. Konsultasi dengan dokter
Jika Anda mengalami efek samping dari vaksinasi, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter terkait. Nantinya dokter akan memberikan resep obat yang bisa meringankan efek samping yang Anda derita. Biasanya resep obat berupa obat nyeri seperti aspirin, ibuprofen dan lain-lain.
Kontrol rutin wajib Anda lakukan karena program vaksinasi akan dilakukan secara berulang untuk hasil lebih optimal. Bila diperlukan penanganan serius, Anda sudah mendapatkan rekomendasi dokter yang tepat di klinik atau rumah sakit terdekat.
Beberapa cara menangani efek samping vaksinasi COVID-19 bisa menjadi referensi untuk Anda yang akan menjalani vaksinasi. Bila tubuh tidak mengalami gejala di atas, maka tubuh Anda tidak bermasalah dengan komponen pada vaksin. Tidak semua orang bisa melakukan vaksinasi tanpa risiko sehingga pemerintah perlu kontrol pada orang-orang yang memang tidak boleh melakukan vaksinasi. Yuk, dukung program pemerintah melakukan vaksinasi dengan konsultasi pada dokter terpercaya di SehatQ sekarang juga, ya!
0 Komentar