Coronavirus merupakan keluarga besar yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS-Cov dan SARS-Cov dan sebagian besarnya tidak merupakan virus yang berbahaya. Coronavirus merupakan virus zoonis yang disebarkan melalui hewan dan manusia, untuk SARS-Cov disebarkan dari musang ke manusia dan MERS-Cov ditularkan dari unta dromedaris yang menginfeksi manusia. Virus corona pernah ditemukan pertama kali di tahun 1960 pada hidung pasien yang mengalami flu. Corona yang terdapat pada manusia dengan 229E dan OC43 yang memiliki tanggungjawab terhadap flu biasa yang terjadi, virus ini mirip makhota pada permukaannya dalam bahasa latin memiliki arti halo maupun makhota. Beberapa orang yang telah terinfeksi setidaknya dialami seumur hidup satu kali dan terjadi pada musim dingin dan musim gugur yang memungkinkan semua orang dapat mengalami ciri-ciri virus corona.
Virus corona memiliki beberapa jenis yang dibedakan sesuai dengan tingkat keparahannya dan seberapa jarak jauh penyebarannya. Medical Newa Today menjelaskan jenis yang dapat menginfeksi manusia seperti 229E, 0C43, NL63 dan HKU1. Jenis yang paling langka terjadi adalah MERS-Cov penyebab MERS dan SARS-Cov penyebab SARS. Jenis baru corona telah menjadi wabah pada akhir bulan Desember. Virus ini menjadi jenis yang tidak mirip dan awalnya dinamakan sebagai 2019-nCov lalu menjadi SARS-CoV-2 dan menjadi Covid-19. Gejala yang ditiumbulkan mulai dari hidung berair, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, demam dan tidak merasakan enak sekujur badan secara keseluruhan dan menyebabkan orang yang mengalami gangguan jantung dan hati, sistem imun tubuh lemak, bayi hingga lansia mudah mengalami infeksi corona yang parah.
Penyakit yang disebabkan oleh virus corona adalah MERS yang menyebabkan 858 telah meninggal setelah muncul pertama kali di Arab dan di negara lain seperti Eropa, Afrika, Timur Tengah dan ASIA. Di tahun 2014 orang pertama yang mengalami MERS mendapatkan perawatan di Indiana dan Florida dan diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Arab. MERS merupakan kejadian luar biasa yang terjadi di Arab. Gejala ini ditandai dengan kesulitan bernapas, batuk dan demam yang menyebar ke orang lain dan memiliki resiko fatal 30% hingga 40% pada pengidapnya.
SARS disebabkan oleh virus corona yang merupakan penyakit menular dengan nama penyakit lain disebut SARS-CoV dengan bentuk pneumonia yang telah mengancam jiwa. Virus ini bermula di Guangdong Tiongkok Selatan pada tahun 2002 yang akhirnya tiba di wilayah Hongkong. SARS-CoV menyebar dengan cepat hingga telah menginfeksi 37 negara dan tahun 2003 telah menginfeksi sebanyak 774 meningga dunia dan tahun 2015 tidak terdapat laporan lebih lanjut. Gejala ini ditandai dengan sesak napas, diare, batuk kering dan panas dingin.
Virus MERS-CoV dapat menyebar melalui hewan menuju manusia dan unta menjadi sumber utama sebagai penghasil virus. SARS menyebarkan virusnya dari musang dan kelelawa dan melalui cairan sistem pernapasan manusia atau droplets atau kontak dalam jarak dekat. SARS-CoV merupakan penyakit dari hewan ular yang dikonsumsi setelah berasal dari Pasar Huanan penjual hewan liar di Tiongkok.
Ciri-ciri virus corona menularkan penyakit dengan udara yang dikeluarkan dari bersin maupun batuk tanpa menggunakan penutup. Lalu menyentuh atau berjabat tangan dengan orang yang telah memiliki infeksi corona. Hal ini terjadi juga setelah melakukan sentuhan permukaan benda ketika menyentuh bagian wajah seperti mulut, mata, hidung tanpa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Virus corona memiliki beberapa jenis yang dibedakan sesuai dengan tingkat keparahannya dan seberapa jarak jauh penyebarannya. Medical Newa Today menjelaskan jenis yang dapat menginfeksi manusia seperti 229E, 0C43, NL63 dan HKU1. Jenis yang paling langka terjadi adalah MERS-Cov penyebab MERS dan SARS-Cov penyebab SARS. Jenis baru corona telah menjadi wabah pada akhir bulan Desember. Virus ini menjadi jenis yang tidak mirip dan awalnya dinamakan sebagai 2019-nCov lalu menjadi SARS-CoV-2 dan menjadi Covid-19. Gejala yang ditiumbulkan mulai dari hidung berair, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, demam dan tidak merasakan enak sekujur badan secara keseluruhan dan menyebabkan orang yang mengalami gangguan jantung dan hati, sistem imun tubuh lemak, bayi hingga lansia mudah mengalami infeksi corona yang parah.
Penyakit yang disebabkan oleh virus corona adalah MERS yang menyebabkan 858 telah meninggal setelah muncul pertama kali di Arab dan di negara lain seperti Eropa, Afrika, Timur Tengah dan ASIA. Di tahun 2014 orang pertama yang mengalami MERS mendapatkan perawatan di Indiana dan Florida dan diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Arab. MERS merupakan kejadian luar biasa yang terjadi di Arab. Gejala ini ditandai dengan kesulitan bernapas, batuk dan demam yang menyebar ke orang lain dan memiliki resiko fatal 30% hingga 40% pada pengidapnya.
SARS disebabkan oleh virus corona yang merupakan penyakit menular dengan nama penyakit lain disebut SARS-CoV dengan bentuk pneumonia yang telah mengancam jiwa. Virus ini bermula di Guangdong Tiongkok Selatan pada tahun 2002 yang akhirnya tiba di wilayah Hongkong. SARS-CoV menyebar dengan cepat hingga telah menginfeksi 37 negara dan tahun 2003 telah menginfeksi sebanyak 774 meningga dunia dan tahun 2015 tidak terdapat laporan lebih lanjut. Gejala ini ditandai dengan sesak napas, diare, batuk kering dan panas dingin.
Virus MERS-CoV dapat menyebar melalui hewan menuju manusia dan unta menjadi sumber utama sebagai penghasil virus. SARS menyebarkan virusnya dari musang dan kelelawa dan melalui cairan sistem pernapasan manusia atau droplets atau kontak dalam jarak dekat. SARS-CoV merupakan penyakit dari hewan ular yang dikonsumsi setelah berasal dari Pasar Huanan penjual hewan liar di Tiongkok.
Ciri-ciri virus corona menularkan penyakit dengan udara yang dikeluarkan dari bersin maupun batuk tanpa menggunakan penutup. Lalu menyentuh atau berjabat tangan dengan orang yang telah memiliki infeksi corona. Hal ini terjadi juga setelah melakukan sentuhan permukaan benda ketika menyentuh bagian wajah seperti mulut, mata, hidung tanpa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
0 Komentar