Teknologi sekarang semakin
berkembang. Ingin menghubungi pasangan bertolak belakang negara, Anda dapat
memanfaatkan vitur video call. Ingin melakukan pembelian makanan namun malas
pergi, bermukim klik software ojek online. Namun ibarat pisau bermata dua,
kecanggihan teknologi tersebut dapat mengancam kesehatan Anda. Berikut di
antaranya:
Cedera dampak kecelakaan kemudian lintas
Berdasarkan the National Safety
Council di Amerika Serikat, diduga 1 dari 4 kemalangan mobil terjadi dampak
pemakaian ponsel pintar. Apakah kita salah satu salah satu orang yang sering
menyimak pesan singkat ketika menyetir? Atau di ketika berkendara tangan kita
yang satu memegang setir, sedangkan yang satu lagi menscroll feed di media sosial?
Jika ya, usahakan mulai hentikan kelaziman tersebut. Menggunakan ponsel seraya berkendara dapat membuat perhatian Anda terbelah dan tidak dapat fokus di jalan. Tentu saja dapat menambah risiko Anda merasakan cedera dampak kecelakaan kemudian lintas.
Jika ya, usahakan mulai hentikan kelaziman tersebut. Menggunakan ponsel seraya berkendara dapat membuat perhatian Anda terbelah dan tidak dapat fokus di jalan. Tentu saja dapat menambah risiko Anda merasakan cedera dampak kecelakaan kemudian lintas.
Obesitas
Berdasarkan keterangan dari
penelitian yang dilaksanakan oleh University of Illinois, Amerika Serikat, dan
dipublikasikan di jurnal American Psychological Association, seseorang yang
santap sambil menyaksikan ponsel, bekerja di depan laptop atau sambil
menyaksikan TV akan ingin memilih makanan yang tidak sehat dan bisa berisiko
merasakan obesitas.
Pada anak, menguras waktu
menyaksikan TV atau bermain game di tablet, ponsel atau laptop dapat
mengakibatkan anak berpotensi merasakan obesitas sebab kurangnya kegiatan
fisik.
Sakit leher
Apakah kita sering merasakan
sakit atau kaku pada lokasi leher? Jika ya, dapat jadi penyebabnya ialah
kebiasaan kita menunduk menyaksikan ponsel. Berdasarkan keterangan dari
penelitian yang dipublikasikan di the National Library of Medicine, menunduk
sampai 600 saat menyaksikan ponsel dapat menyerahkan beban pada tulang lokasi
leher serta menambah risiko cedera tulang.
Menurunkan kesuburan
Bagi semua pria yang sedang
menginginkan keturunan, usahakan baca ini baik-baik. Sering memangku laptop
pada paha sembari bekerja dapat menurunkan tingkat kesuburan Anda.
Berdasarkan keterangan dari studi
yang dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility, radiasi dan panas yang
dikeluarkan sewaktu kita memangku laptop di paha, dapat mengakibatkan gangguan
pada testis dan penurunan kualitas sperma.
Menurunkan kualitas tidur
Apakah salah satu kelaziman Anda
ialah mengecek media sosial sebelum istirahat untuk menyaksikan siapa saja yang
like artikel Anda? Jika ya, usahakanlah kurangi kelaziman tersebut.
Sinar biru yang dikeluarkan oleh ponsel pintar Anda bisa menurunkan kualitas istirahat dan menciptakan Anda mengalami keletihan di siang harinya. Selain tersebut melihat ponsel (terlebih ketika gelap) dapat menciptakan Anda merasakan mata lelah dan nyeri kepala.
Depresi
Terus menerus menyaksikan ponsel,
memeriksa media sosial, dan berbalas pesan singkat 24 jam dapat menciptakan
Anda berisiko khawatir dan depresi.
Hal tersebut diperlihatkan pada riset yang dilaksanakan oleh Rowan University School of Osteopathic Medicine di Stratford, New Jersey, Amerika Serikat. Riset tersebut melafalkan bahwa media sosial dan teknologi ingin dapat menambah risiko kegelisahan dan depresi.
Jadi, kini pilihan terdapat di tangan Anda. Meski teknologi dapat mempermudah segala aktivitas, pada kenyataannya pun berisiko menakut-nakuti kesehatan Anda. Oleh karena itu, terdapat baiknya manfaatkan peradaban teknologi secara arif dan tidak berlebihan.
0 Komentar